Penyerang Timnas Indonesia, Chrisrian Gonzales, mencetak dua gol ke gawang Turkmenistan pada laga kedua Pra Piala Dunia 2014 di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (28/7/2011). Indonesia sementara unggul 3-0 di babak pertama, setelah Muhammad Nasuha menambah satu gol.
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Tondo Widodo menilai tim nasional Indonesia cukup beruntung dengan hasil undian kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Hal ini dikarenakan calon lawan-lawan "Garuda" tidak begitu berat.
Setelah lolos dari adangan Turkmenistan, Firman Utina dan kawan-kawan berada di Grup E babak 20 besar. Di grup ini, Indonesia bersaing lawan Iran, Bahrain, dan Qatar.
Berdasarkan pengalaman, Indonesia pernah mengalahkan Bahrain dan Qatar di masa lalu. Adapun melawan Iran, hasil terbaik timnas hanya menahan mereka 2-2 di kualifikasi grup Piala Asia 1984. Selain pertemuan itu, Indonesia tidak pernah menang.
"Iran lawan terberat. Iran banyak mengekspor pemain ke Liga Eropa. Qatar urutan berat kedua. Mereka mempersiapkan diri dengan serius,
apalagi Qatar juga mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022," kata Tondo kepada Kompas.com, Senin (1/8/2011).
"Bahrain urutan ketiga beratnya, namun Qatar dan Bahrain sudah tak asing bagi timnas Indonesia. Piala Asia 2004 Qatar dikalahkan timnas 1-2 dan, Bahrain tahun 2007 juga dikalahkan 1-2," tuturnya.
Tondo mengatakan, dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya, tim "Merah-Putih" berada dalam grup yang memberikan potensi lolos ke babak selanjutnya. Singapura harus berjibaku dengan China, Yordania, dan Irak. Adapun Thailand harus bertemu dengan Australia, Arab Saudi, dan Oman. "Kita masih agak 'beruntung' tidak bergabung dengan tim-tim ras kuning," ujar Tondo.
Timnas rencananya akan kembali berkumpul dan mengikuti pelatnas pada 4 Agustus mendatang. Ujian pertama timnas adalah laga tandang melawan Iran pada 2 September nanti.